Pages

MOTO

Primanet Cangkring, Ikut Berpartisipasi dalam Dunia Pendidikan

Friday 11 November 2016

MAKALAH SISTIM EKONOMI Tradisonal



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
System berasal dari kata “Systema” yang memiliki arti “Keseluruhan dari bermacam-macam bagian”. Menurut L James Lavery, sistem merupakan prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan menurut C. W. Churchman, sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Dengan kata lain, sistem dapat diartikan sebagai seperangkat prosedur yang saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan demi mencapai tujuan.
Sedangkan sistem perekonomian sendiri dapat diartikan sebagai sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Jadi, sistem perekonomian terdiri dari beberapa prosedur yang digunakan oleh suatu negara untuk mencapai tujuan dari negara tersebut.
Sistem ekonomi banyak sekali macam-macamnya. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem perekonomian, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem perekonomian lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut. Jadi, sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara, belum tentu sama dengan sistem ekonomi yang dianut oleh negara lainnya. Karena sebuah sistem ekonomi akan sangat dipengaruhi oleh sistem pemerintahan yang dianut oleh negara tersebut.






BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem  Ekonomi
Sistem merupakan istilah dari bahasa yunani sistem yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut. Menurut  L. James Havery sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Menurut John Mc Manama sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien. Menurut C.W Churchman sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Menurut J.C Hinggins sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan. Menurut Edgar F Huse dan James L. Bowdict sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan sumber.
Dari definisi-definisi para ahli tersebut kita melihat banyak keragaman pendapat tentang sistem itu.
Istilah ekonomi berasal dari baha yunani yaitu oikos: keluarga atau rumah tangga, nomos; peraturan atau hukum. Ekonomi dalam kupasan Aristoteles (384-322 B.C.) dibedakan antara oikonomi yang menyelidiki peraturan rumah tangga yang merupakan arti asli bagi istilah ekonomi, dan chrematisti yang mempelajari peraturan-peraturan tukar-menukar dan karena pemikiran ini dapat disebut sebagai perintis jalan bagi berkembangnya teori ilmu ekonomi. Jadi apa itu sistem ekonomi?
Persoalan-persoalan ekonomi pada hakekatnya adalah masalah transformasi atau pengolahan alat-alat/sumber pemenuh/pemuas kebutuhan, yang berupa faktor-faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan keterampilan (skill) menjadi barang dan jasa.
Dalam makalah ini kami akan membahas sistem ekonomi itu menurut para ahli agar memiliki dasar. Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam surat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sedangkan Menurut Sheridan (1998) dalam publikasinya mengenai sistem-sistem ekonomi yang ada di Asia mengatakan bahwa Economic system refers to the way people perform economic activities in their search for personal happiness. Dalam kata lain, sistem ekonomi adalah cara manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan pribadinya.  Secara umum definisi sistem perekonomian adalah cara suatu bangsa/Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.

B.   SISTEM EKONOMI TRADISIONAL (Traditional Economy)
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, dimana kegiatan ekonominya masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Sistem ekonomi tradisional ini merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun .
Dalam sistem ini segala hal yang diperlukan untuk kegiatan perekonomian, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Karena dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan dan menjaga ketertiban umum. dengan kata lain, kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Sistem ekonomi tradisional ini biasanya terdapat pada kehidupan masyarakat sederhana yang menggantungkan pada hasil alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga dalam sistem ekonomi ini rumah tangga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen demi memenuhi kebutuhannya sendiri.
Setiap sistem ekonomi memiliki ciri khasnya tersendiri, ciri dari sistem ekonomi tradisional yaitu:
·         Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.
·         Belum ada pembagian kerja dalam masyarakat.
·         Hanya sedikit menggunakan modal.
·         Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
·         Masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
·         Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang berlaku di tengah masyarakat.
·         Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
·         Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
·         Masih terikat tradisi.

C.     NEGARA PENGANUT SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Pada umumnya, sistem perekonomian tradisional ini berlaku pada negara-negara yang belum maju. Namun kini sistem ekonomi tradisional mulai ditinggalkan dan sudah hampir tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi ini. Namun, di beberapa daerah terpencil seperti suku badui dalam dan yang lainnya, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan mungkin di ethiopia juga masih ada yang menganut sistem ini.
Dulu, Indonesia juga pernah menganut sistem ekonomi tradisional ini. Namun lama-lama kebiasaan itu mulai ditinggalkan seiring perubahan zaman dan mengikuti tradisi dunia. Sampai saat ini, beberapa daerah pelosok di Indonesia masih memberlakukan sistem ini, tetapi sangat sedikit, karena sekarang semua sudah dinilai oleh materi. Pertukaran barang untuk membeli barang sudah tidak lagi berarti. Saat ini semua menggunakan uang. Sistem ini bahkan sudah tidak lagi berlaku untuk Negara-negara maju, bila masih ada yang menerapkan sistem ini di Indonesia saja misalnya, pasti akan dianggap aneh.
Namun sebenarnya bila dilihat dari segi positifnya, jika sistem ini masih berlaku didalam suatu negara, negara tersebut akan bebas dari ketamakan dan keegoisan dalam kehidupan perekonomiannya. Dan tentu saja negara tersebut juga akan terbebas dari korupsi. Namun apabila dilihat dari segi negative, jika sistem ini masih terjadi di kehidupan ekonomi suatu negara, negara tersebut bisa diperlakukan semena-mena oleh negara maju lainnya karena dianggap primitive dan tidak tahu apa-apa mengenai uang yang sekarang sudah menguasai dunia.

D.    KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Setiap sistem perekonomian tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan yang dimiliki sistem ekonomi tradisional yaitu:
·         Dalam sistem ekonomi tradisional tidak terdapat persaingan yang tidak sehat.
·         Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
·         Sistem perekonomian ini dilaksanakan berdasarkan atas kepentingan bersama, maka masing-masing individu tidak mengutamakan kepentingan pribadi yang artinya tidak individualistis.
·         Hubungan masing-masing individu sangat erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan berbagi.
·         Kehidupan ekonomi masyarakat cenderung stabil.
·         Masyarakat hidup dalam kebersamaan karena adanya sifat kekeluargaan.

Sedangkan kelemahan dari sistem ekonomi tradisional ini yaitu:
·         Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitasnya rendah.
·         Mutu barang hasil produksi masih rendah.
·         Dikarenakan sistem ini masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan primer.
·         Menganggap tabu perubahan sehingga sulit berkembang.
·         Tidak memperhatikan efisiensi dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi.
·         Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan bukan meningkatkan taraf hidup.
·         Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan/laba.
·         Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena dipengaruhi oleh tradisi.
·         Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.




























BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Kesimpulan dari sistem perekonomian tradisional adalah sistem pereonomian yang masih menggunakan teknologi sederhana dalam upaya pemenuhan kebutuhannya, dalam sistem perekonomian ini di kenal istilah barter dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat yang menganut sistem perekonomian tradisional ini lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi sehingga tidak individualistis.

B.     SARAN
Sebaiknya setiap negara dalam memilih sistem ekonomi yang akan dipakai di negara tersebut jangan melihat atau mengikuti negara lain, tapi sesuaikan dengan kondisi negara tersebut. Karena kondisi perekonomian disetiap negara tentu belum pasti sama.

















DAFTAR PUSTAKA

Rahardjo, M Dawam. 2009. Menuju Sistem Perekonomian Indonesia. Jurnal UNISIA. Vol. XXXII (72): 113-128.
Vina Shafa. 2013. NEGARA-NEGARA YANG MENGANUT SISTEM EKONOMI CAMPURAN, LIBERAL, TERPUSAT DAN TRADISIONAL. http://vinashafa.blogspot.com/2013/05/negara-negara-yang-menganut-sistem.html
Deni Aulia. 2013. System Ekonomi Campuran.
http://auliaaad.blogspot.com/2013/03/system-ekonomi-campuran.html
Gede Pradnyana. 2012. SISTEM EKONOMI “TRADISIONAL”. http://gede-prad.blogspot.com/2012/08/sistem-ekonomi-tradisional.html
Herliyani, Meri. 2009. Memahami Cara Bekerja Sistem Perekonomian. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 6 (2): 192-205.
Canya Pramesthi. 2013. Macam-Macam Sistem Ekonomi.
http://canyapramesthirm.blogspot.com/2013/04/macam-macam-sistem-ekonomi.html
D. Nurholis Mamun. 2013. Sistem Ekonomi Liberal. http://den-mpuh.blogspot.com/2013/06/sistem-ekonomi-liberal.html
Grace Banne Pabutungan. 2012. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal dan Sistem Ekonomi Campuran. http://gracebannepabutungan.wordpress.com/2012/03/30/sistem-ekonomi-pasarliberal-dan-sistem-ekonomi-campuran/
Wikipedia. 2014. Sistem Perekonomian. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

KATA PENGANTAR
Segala puji sykur kami panjatkan terhadap karunianya yang telah memberikan hidayah ilmu sehingga kami kelompok IV bisa menyelesaikan makalah ini. Dan shalawat serta salam semoga tercurah pada junjungan Nabi dan Rasul Pamungkas Muhammad SAW.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan ilmu yang berguna. Makalah kami akan membahas tentang Sistem ekonomi Indonesia yang dimana dalam hal ini memiliki acuan yang sangat banyak.jadi jika makalah kami ada pendapat-pendapat yang kurang lengkap, harap dimaklumi, karena kami masih dalam proses belajar. Tujuan kami menyusun makalah ini diluar untuk mendapatkan nilai dari bapak Dosen, kami juga ingin bertukar pikiran untuk menambah ilmu kami.
Diharapkan makalah ini sedikit tidak bisa memberikan pemikiran masing-masing untuk kita dan memberikan ispirasi untuk mengeluarkan kreatifitas kita untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik.
Tidak ada kesempurnaan selain milikNya, kurang lebih pembahasan tentang sistem ekonomi dalam makalah ini mohon di beri kritik dan saran dalam hal penyusunan, pembahasan, dan materinya.















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A.   Pengertian Sistem  Ekonomi............................................................................. 2
B.       Sistem Ekonomi Tradisional (Traditional Economy)........................................ 3
C.       Negara Penganut Sistem Ekonomi Tradisional................................................. 4
D.      Kelebihan Dan Kekurangan Dari Sistem Ekonomi Tradisional........................ 5
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan....................................................................................................... 7
B.       Saran................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 8

No comments:

Post a Comment