BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
System berasal dari kata “Systema” yang memiliki arti
“Keseluruhan dari bermacam-macam bagian”. Menurut L James Lavery, sistem
merupakan prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen
yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai
suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
Sedangkan menurut C. W. Churchman, sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang
dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Dengan kata lain, sistem
dapat diartikan sebagai seperangkat prosedur yang saling berhubungan satu sama
lain untuk membentuk suatu kesatuan demi mencapai tujuan.
Sedangkan sistem perekonomian sendiri dapat diartikan
sebagai sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber
daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara
tersebut. Jadi, sistem perekonomian terdiri dari beberapa prosedur yang
digunakan oleh suatu negara untuk mencapai tujuan dari negara tersebut.
Sistem ekonomi banyak sekali macam-macamnya. Perbedaan
mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem
perekonomian, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara
dalam sistem perekonomian lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh
pemerintah.
Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrem tersebut. Jadi, sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara,
belum tentu sama dengan sistem ekonomi yang dianut oleh negara lainnya. Karena
sebuah sistem ekonomi akan sangat dipengaruhi oleh sistem pemerintahan yang
dianut oleh negara tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Sistem merupakan istilah dari bahasa yunani sistem yang
artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara
teratur untuk mencapai tujuan bersama. Sistem menurut Chester A. Bernard,
adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang di dalamnya terdiri
atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri.
Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai
subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu.
Subjek atau objek pembentuk sebuah sistem dapat berupa orang-orang atau
masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa
makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau
kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek
tersebut. Menurut L. James Havery sistem
adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen
yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai
suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Menurut
John Mc Manama sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari
fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan
organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Menurut C.W Churchman sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang
dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan. Menurut J.C Hinggins
sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan. Menurut Edgar
F Huse dan James L. Bowdict sistem adalah suatu seri atau rangkaian
bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling
pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan sumber.
Dari definisi-definisi para ahli
tersebut kita melihat banyak keragaman pendapat tentang sistem itu.
Istilah ekonomi berasal dari baha
yunani yaitu oikos: keluarga atau rumah tangga, nomos; peraturan atau hukum.
Ekonomi dalam kupasan Aristoteles (384-322 B.C.) dibedakan antara oikonomi yang
menyelidiki peraturan rumah tangga yang merupakan arti asli bagi istilah
ekonomi, dan chrematisti yang mempelajari peraturan-peraturan tukar-menukar dan
karena pemikiran ini dapat disebut sebagai perintis jalan bagi berkembangnya
teori ilmu ekonomi. Jadi apa itu sistem ekonomi?
Persoalan-persoalan ekonomi pada hakekatnya adalah masalah
transformasi atau pengolahan alat-alat/sumber pemenuh/pemuas kebutuhan, yang
berupa faktor-faktor produksi yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan
keterampilan (skill) menjadi barang dan jasa.
Dalam makalah ini kami akan membahas
sistem ekonomi itu menurut para ahli agar memiliki dasar. Menurut Dumairy
(1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin
hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam surat
tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi
tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan
pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sedangkan Menurut Sheridan (1998)
dalam publikasinya mengenai sistem-sistem ekonomi yang ada di Asia mengatakan
bahwa Economic system refers to the way people perform economic activities in
their search for personal happiness. Dalam kata lain, sistem ekonomi adalah
cara manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau
memberikan kepuasan pribadinya. Secara umum definisi sistem perekonomian
adalah cara suatu bangsa/Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar
tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.
Masalah ekonomi merupakan masalah
mendasar yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi
permasalahan ekonomi tiap negara, masing-masing negara menganut sistem ekonomi
yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
B. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL (Traditional Economy)
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang
dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama sesuai dengan tata cara
yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya, dimana kegiatan ekonominya
masih sangat sederhana yang diterapkan oleh masyarakat secara turun-temurun
dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Sistem ekonomi tradisional ini
merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara
turun temurun .
Dalam sistem ini segala hal yang diperlukan untuk kegiatan
perekonomian, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Karena dalam sistem
ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan
dalam bentuk pertahanan dan menjaga ketertiban umum. dengan kata lain, kegiatan
ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang
diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Sistem ekonomi tradisional ini biasanya terdapat pada
kehidupan masyarakat sederhana yang menggantungkan pada hasil alam untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga dalam sistem ekonomi ini rumah tangga
bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen demi memenuhi kebutuhannya
sendiri.
Setiap
sistem ekonomi memiliki ciri khasnya tersendiri, ciri dari sistem ekonomi
tradisional yaitu:
·
Alam
merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.
·
Belum
ada pembagian kerja dalam masyarakat.
·
Hanya
sedikit menggunakan modal.
·
Jenis
produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
·
Masih
menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
·
Proses
produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang
berlaku di tengah masyarakat.
·
Terpeliharanya
sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
·
Teknik
produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
·
Masih
terikat tradisi.
C.
NEGARA
PENGANUT SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Pada umumnya, sistem perekonomian tradisional ini berlaku
pada negara-negara yang belum maju. Namun kini sistem ekonomi tradisional mulai
ditinggalkan dan sudah hampir tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi
ini. Namun, di beberapa daerah terpencil seperti suku badui dalam dan yang
lainnya, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dan mungkin di
ethiopia juga masih ada yang menganut sistem ini.
Dulu, Indonesia juga pernah menganut sistem ekonomi
tradisional ini. Namun lama-lama kebiasaan itu mulai ditinggalkan seiring
perubahan zaman dan mengikuti tradisi dunia. Sampai saat ini, beberapa daerah
pelosok di Indonesia masih memberlakukan sistem ini, tetapi sangat sedikit,
karena sekarang semua sudah dinilai oleh materi. Pertukaran barang untuk
membeli barang sudah tidak lagi berarti. Saat ini semua menggunakan uang.
Sistem ini bahkan sudah tidak lagi berlaku untuk Negara-negara maju, bila masih
ada yang menerapkan sistem ini di Indonesia saja misalnya, pasti akan dianggap
aneh.
Namun sebenarnya bila dilihat dari segi positifnya, jika
sistem ini masih berlaku didalam suatu negara, negara tersebut akan bebas dari
ketamakan dan keegoisan dalam kehidupan perekonomiannya. Dan tentu saja negara
tersebut juga akan terbebas dari korupsi. Namun apabila dilihat dari segi
negative, jika sistem ini masih terjadi di kehidupan ekonomi suatu negara,
negara tersebut bisa diperlakukan semena-mena oleh negara maju lainnya karena
dianggap primitive dan tidak tahu apa-apa mengenai uang yang sekarang sudah
menguasai dunia.
D.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN DARI SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Setiap sistem perekonomian tentu memiliki kelebihan dan
kekurangan tersendiri.
Kelebihan
yang dimiliki sistem ekonomi tradisional yaitu:
·
Dalam
sistem ekonomi tradisional tidak terdapat persaingan yang tidak sehat.
·
Masyarakat
merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
·
Sistem
perekonomian ini dilaksanakan berdasarkan atas kepentingan bersama, maka
masing-masing individu tidak mengutamakan kepentingan pribadi yang artinya
tidak individualistis.
·
Hubungan
masing-masing individu sangat erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan
berbagi.
·
Kehidupan
ekonomi masyarakat cenderung stabil.
·
Masyarakat
hidup dalam kebersamaan karena adanya sifat kekeluargaan.
Sedangkan
kelemahan dari sistem ekonomi tradisional ini yaitu:
·
Teknologi
yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitasnya rendah.
·
Mutu
barang hasil produksi masih rendah.
·
Dikarenakan
sistem ini masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya fokus pada
pemenuhan kebutuhan primer.
·
Menganggap
tabu perubahan sehingga sulit berkembang.
·
Tidak
memperhatikan efisiensi dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi.
·
Kegiatan
ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan bukan meningkatkan taraf hidup.
·
Hasil
produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan/laba.
·
Pola
pikir masyarakat tidak berkembang karena dipengaruhi oleh tradisi.
·
Tidak
memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari sistem perekonomian tradisional adalah sistem
pereonomian yang masih menggunakan teknologi sederhana dalam upaya pemenuhan
kebutuhannya, dalam sistem perekonomian ini di kenal istilah barter dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat yang menganut sistem perekonomian
tradisional ini lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi sehingga tidak individualistis.
B.
SARAN
Sebaiknya setiap negara dalam memilih sistem ekonomi yang
akan dipakai di negara tersebut jangan melihat atau mengikuti negara lain, tapi
sesuaikan dengan kondisi negara tersebut. Karena kondisi perekonomian disetiap
negara tentu belum pasti sama.
DAFTAR PUSTAKA
Rahardjo, M Dawam. 2009. Menuju
Sistem Perekonomian Indonesia. Jurnal UNISIA. Vol. XXXII (72): 113-128.
Vina Shafa. 2013. NEGARA-NEGARA
YANG MENGANUT SISTEM EKONOMI CAMPURAN, LIBERAL, TERPUSAT DAN TRADISIONAL. http://vinashafa.blogspot.com/2013/05/negara-negara-yang-menganut-sistem.html
Deni Aulia. 2013. System Ekonomi
Campuran.
http://auliaaad.blogspot.com/2013/03/system-ekonomi-campuran.html
http://auliaaad.blogspot.com/2013/03/system-ekonomi-campuran.html
Gede Pradnyana. 2012. SISTEM
EKONOMI “TRADISIONAL”. http://gede-prad.blogspot.com/2012/08/sistem-ekonomi-tradisional.html
Ardi Djaja. 2012. Sistem Ekonomi
Campuran. http://ard-cerdasnet.blogspot.com/2012/09/sistem-ekonomi-campuran.html
Herliyani, Meri. 2009. Memahami
Cara Bekerja Sistem Perekonomian. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol. 6
(2): 192-205.
Canya Pramesthi. 2013. Macam-Macam
Sistem Ekonomi.
http://canyapramesthirm.blogspot.com/2013/04/macam-macam-sistem-ekonomi.html
http://canyapramesthirm.blogspot.com/2013/04/macam-macam-sistem-ekonomi.html
D. Nurholis Mamun. 2013. Sistem
Ekonomi Liberal. http://den-mpuh.blogspot.com/2013/06/sistem-ekonomi-liberal.html
Grace Banne Pabutungan. 2012. Sistem
Ekonomi Pasar/Liberal dan Sistem Ekonomi Campuran. http://gracebannepabutungan.wordpress.com/2012/03/30/sistem-ekonomi-pasarliberal-dan-sistem-ekonomi-campuran/
Adji. 2010. Sistem Ekonomi
Tradisional. http://adji14.wordpress.com/2010/02/20/sistem-ekonomi-tradisional/
Wikipedia. 2014. Sistem Perekonomian. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian
Josephine. 2013. Sistem Perekonomian
Di Dunia. http://josephinejoe.wordpress.com/2013/03/13/sistem-perekonomian-di-dunia/
KATA PENGANTAR
Segala puji sykur kami panjatkan terhadap karunianya yang
telah memberikan hidayah ilmu sehingga kami kelompok IV bisa menyelesaikan
makalah ini. Dan shalawat serta salam semoga tercurah pada junjungan Nabi dan
Rasul Pamungkas Muhammad SAW.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan ilmu yang
berguna. Makalah kami akan membahas tentang Sistem ekonomi Indonesia yang dimana
dalam hal ini memiliki acuan yang sangat banyak.jadi jika makalah kami ada
pendapat-pendapat yang kurang lengkap, harap dimaklumi, karena kami masih dalam
proses belajar. Tujuan kami menyusun makalah ini diluar untuk mendapatkan nilai
dari bapak Dosen, kami juga ingin bertukar pikiran untuk menambah ilmu kami.
Diharapkan makalah ini sedikit tidak bisa memberikan
pemikiran masing-masing untuk kita dan memberikan ispirasi untuk mengeluarkan
kreatifitas kita untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik.
Tidak ada kesempurnaan selain milikNya, kurang lebih
pembahasan tentang sistem ekonomi dalam makalah ini mohon di beri kritik dan
saran dalam hal penyusunan, pembahasan, dan materinya.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.................................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sistem Ekonomi............................................................................. 2
B.
Sistem Ekonomi Tradisional (Traditional Economy)........................................ 3
C.
Negara Penganut Sistem Ekonomi Tradisional................................................. 4
D.
Kelebihan Dan Kekurangan Dari Sistem Ekonomi
Tradisional........................ 5
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................................... 7
B. Saran................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 8
No comments:
Post a Comment